Welcome home!!! Yeah, kembali lagi untuk lanjut cerita saya yang sudah masuk ke Part 3. Hehehe.. Yup, setelah dapat kabar kalau saya lolos audisi, masih ada beberapa tahapan yang harus saya lalui lagi. Yaitu, ikut kelas MSJ dan Training Bass. Salah satu syarat ikut kelas MSJ ini, yaitu harus hadir di setiap pertemuan.
Kalau gak, harus mengulang di periode berikutnya. Saya hampir gak bisa ikut pertemuan kedua.
Jadi ceritanya saat akan masuk ke kelas sesi dua, saya sebetulnya ada tugas dari kantor untuk ke Jogja. Waduh, alamat gak bisa dateng ke kelas nih. Udah kepikiran untuk ngelaju dari jogja ke semarang, selesai kelas balik lagi ke Jogja. Tapi ternyata Tuhan kalau sudah merencanakan sesuatu itu, gak ada yang bisa nebak. Hari jumat, satu hari sebelum saya harus berangkat ke Jogja, tiba-tiba saya diberitahu kalau tugas untuk ke Jogja batal. Wow!!!, Halleluya... Saya waktu itu seneng banget. Hehehe, ternyata Tuhan mengijinkan untuk ikut kelas MSJ.
MSJ waktu itu berjalan selama dua bulan. Ada satu materi tentang trinitas yang membuat saya saat itu semakin dimantapkan dan dikuatkan tentang pilihan saya untuk mengikut Yesus. Di sini saya diingatkan Matius 16 : 13-20. Saat Petrus berkata bahwa Yesus adalah Mesias, anak Allah yang hidup, Yesus berkata bahwa bukan manusia yang mengatakan kepada Petrus. Tetapi Bapa di surga yang menyatakan itu kepada Petrus. Puji Tuhan banget sampe sekarang iman saya gak goyah karena Tuhan sendiri yang menguatkan iman saya setiap harinya lewat segala macam mujizat dan firman yang saya baca.
Hal ini juga yang menguatkan saya untuk menjalani proses selama bulan mei-juni. Jadi Tuhan bener-bener sudah atur sedemikian rupa lho. Makanya bener-bener bulan-bulan itu menjadi My Spiritual Journey. Bulan itu, penjualan di kantor menurun drastis, Sebagai marketing, hidup saya ditopang oleh komisi penjualan. Saat penjualan menurun, komisi saya pastinya ikut menurun. Saat itu, sebetulnya penurunan sudah mulai kelihatan lumayan parah di bulan april. Omset bulan april, menurun sekitar 40% dari bulan maret. Bulan mei, omset saya menurun 50% lebih dari omset bulan april. Stres iya, bahkan gak jarang saya kadang menangis. Karena ada tanggung jawab yang harus saya penuhi sebagai tulang punggung keluarga. Untuk biaya hidup saya di semarang, biaya hidup mama dan adek di Jogja, SPP sekolah adek, belum lagi cicilan-cicilan yang juga jatuh tempo di bulan itu. Waduh, rasanya kalau bisa dicopot, pengen copot kepala.
Saya inget banget, bulan mei dan juni, saya harus bertahan dengan uang setiap bulannya hanya 250-300 ribu. Hidup di kota semarang dengan uang segitu rasanya mustahil secara manusia. Bahkan untuk perpuluhan dan persembahan aja saya kesulitan. Tapi justru di moment-moment itu Tuhan mengajarkan saya untuk taat dan tetap menabur. Saya diingatkan tentang persembahan janda miskin yang hanya dua keping koin. Saya pun akhirnya coba buat taat. Waktu itu uang tinggal 150 ribu dan saya ingat belum kasih perpuluhan dan persembahan bulan itu. Akhirnya saya ngomong ke Tuhan, "Tuhan, uangnya bagi dua boleh ya?? Setengah aku kasih ke Tuhan, setengahnya lagi buat aku sampai akhir bulan." *note:kalo inget moment ini, saya masih geleng-geleng dan pastinya selalu berkaca-kaca melow"
Ada moment lain di mana, saat itu pulang kantor saya sudah bawa makanan untuk makan malam di kos. Tapi waktu berhenti di lampu merah, lihat ada seorang ibu dan dua anaknya lagi duduk meminta sedekah. Saya orangnya cenderung cuek biasanya, karena kebanyakan di lampu merah biasanya cuma tipu-tipu doang. Namun, entah kenapa ada dorongan yang begitu kuat untuk memberi ke keluarga kecil itu. Walaupun di sisi lain saya jujur udah bener-bener mepet banget untuk beli makan lagi. Karena dorongan yang begitu kuat, akhirnya saya hampiri ibu tersebut dan saya berikan makanan yang saya beli untuk mereka. Mungkin gak seberapa, tapi mudah mudahan bisa mengenyangkan anak-anak ibu itu. Selesai memberi, waktu melanjutkan perjalanan, saya merasakan suka cita luar biasa yang saya sendiri waktu itu gak ngerti bisa ngerasain sesuatu yang bikin happy banget. Meskipun malam itu saya milih untuk gak makan, tapi yang jelas malam itu saya sukacita luar biasa.
Setelah berusaha dan berdoa untuk mukjizat, saya tetap kehabisan uang sebelum akhir bulan. Hehehe, kemudian saya akhirnya dengan sangat terpaksa harus pinjam uang ke kakak saya. Sama sekali gak marah atau protes ke Tuhan, malah tetep bersyukur atas penyertaan Tuhan yang gak pernah berhenti. Teringat kata-kata dari Andre Hermanto,
"Our Words Creates Our World"
Di saat kita dalam keadaan yang sangat menghimpit, saat apa yang kita rencanakan tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, saat itulah justru kita harus memperkatakan iman kita lebih keras lagi. Meskipun sampai saat itu Tuhan kesannya belum menjawab hari yang saya butuhkan, saya harus pinjam uang, harus memohon perpanjangan waktu untuk membayar cicilan, saya tetap punya keyakinan Tuhan selalu jawab tepat di waktuNya.
Daaaan...ternyata bener, masuk bulan Juni, Tuhan mulai menunjukkan Mujizatnya di awal bulan Juni. Tiba-tiba muncul seorang nasabah yang sebelumnya tidak pernah bertransaksi di tempat saya bekerja. Bahkan sebelumnya beliau bilang gak akan mau berinvestasi di saham. Tapi yang tahu kalau Tuhan sudah berencana. Hari pertama bulan Juni, beliau langsung melakukan transaksi dan buat saya Puji Tuhan sekali. Sudah mengawali bulan Juni dengan baik. Tidak cuma berhenti sampai di situ, hampir setiap hari beliau melakukan transaksi jual dan beli sampai tiba diakhir bulan, tidak terasa ternyata omset transaksi saya bulan Juni mencapai 3X LIPAT transaksi bulan mei. Wow!!!! Saya ngucap syukur banget sama Tuhan. Tuhan gantikan berkali kali lipat bahkan lebih dari yang saya kira. Bulan Juli lebih dahsyat lagi. Saat bulan Juli baru berjalan 3 hari, pencapaian omset saya sudah mencapai batas minimal untuk mendapatkan komisi. WOWW!!!.. Tuhan... Amazing banget!! Padahal banyak orang bilang, bulan Juli bakal sepi karena sudah mau masuk libur lebaran dan sekolah. Tapi nyatanya kalau Tuhan sudah membuka pintu berkat, gak akan ada yang bisa menutupnya. Yang jelas, pencapaian saya di bulan Juli mengalami kenaikan 2X Lipat dari bulan Juni :D. Saya bisa bayar SPP adek saya yang menunggak, bisa LUNASIN cicilan sekaligus, bisa ngasih ke mama lebih, dan tentunya bisa perpuluhan hehehe.. Tuhan Luar Biasa!!!....
Nah teman-teman, pokoknya kalau berada di dalam keadaan yang sangat menghimpit, jangan pernah berpikir marah ke Tuhan,bahkan ninggalin Tuhan. Pengalaman mukjizat di saat saya memanggil nama Yesus dalam doa-doa saya, yang menguatkan iman saya untuk tetap berpegang pada Yesus. So, keep calm and Let Jesus work in your Life. Hehehe..
Akhir paragraf, saya tutup di sini dulu. Bersambung lagi ditulisan selanjutnya tentang bagaimana Tuhan mempersiapkan skill saya lewat training bass yang saya dapat dan banyak hal yang dikupas gak hanya dari sisi musik. Tapi juga dari alkitab. Oh ya, ada 2 ayat penutup, di mana ayat ini jadi pegangan saya saat masa-masa sulit saya.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
See you guys dan Tuhan memberkati :)
Read more...