Welcome Home!!... Mencoba membagikan sesuatu yang bisa jadi berkat buat kita semua. Gak ada yang hebat dari tulisan di sini karena yang hebat adalah Tuhan yang berkarya sehingga tulisan ini dibuat untuk menceritakan betapa dahsyatnya Dia. Tuhan memberkati ^_^

Minggu, 29 November 2015

Journey to My First Special Sunday Service @ GMS Tower of Victory Semarang Part 3



Welcome home!!! Yeah, kembali lagi untuk lanjut cerita saya yang sudah masuk ke Part 3. Hehehe.. Yup, setelah dapat kabar kalau saya lolos audisi, masih ada beberapa tahapan yang harus saya lalui lagi. Yaitu, ikut kelas MSJ dan Training Bass. Salah satu syarat ikut kelas MSJ ini, yaitu harus hadir di setiap pertemuan. Kalau gak, harus mengulang di periode berikutnya. Saya hampir gak bisa ikut pertemuan kedua. 

Jadi ceritanya saat akan masuk ke kelas sesi dua, saya sebetulnya ada tugas dari kantor untuk ke Jogja. Waduh, alamat gak bisa dateng ke kelas nih. Udah kepikiran untuk ngelaju dari jogja ke semarang, selesai kelas balik lagi ke Jogja. Tapi ternyata Tuhan kalau sudah merencanakan sesuatu itu, gak ada yang bisa nebak. Hari jumat, satu hari sebelum saya harus berangkat ke Jogja, tiba-tiba saya diberitahu kalau tugas untuk ke Jogja batal. Wow!!!, Halleluya... Saya waktu itu seneng banget. Hehehe, ternyata Tuhan mengijinkan untuk ikut kelas MSJ. 


MSJ waktu itu berjalan selama dua bulan. Ada satu materi tentang trinitas yang membuat saya saat itu semakin dimantapkan dan dikuatkan tentang pilihan saya untuk mengikut Yesus. Di sini saya diingatkan Matius 16 : 13-20. Saat Petrus berkata bahwa Yesus adalah Mesias, anak Allah yang hidup, Yesus berkata bahwa bukan manusia yang mengatakan kepada Petrus. Tetapi Bapa di surga yang menyatakan itu kepada Petrus. Puji Tuhan banget sampe sekarang iman saya gak goyah karena Tuhan sendiri yang menguatkan iman saya setiap harinya lewat segala macam mujizat dan firman yang saya baca.

Hal ini juga yang menguatkan saya untuk menjalani proses selama bulan mei-juni. Jadi Tuhan bener-bener sudah atur sedemikian rupa lho. Makanya bener-bener bulan-bulan itu menjadi My Spiritual Journey. Bulan itu, penjualan di kantor menurun drastis, Sebagai marketing, hidup saya ditopang oleh komisi penjualan. Saat penjualan menurun, komisi saya pastinya ikut menurun. Saat itu, sebetulnya penurunan sudah mulai kelihatan lumayan parah di bulan april. Omset bulan april, menurun sekitar 40% dari bulan maret. Bulan mei, omset saya menurun 50% lebih dari omset bulan april. Stres iya, bahkan gak jarang saya kadang menangis. Karena ada tanggung jawab yang harus saya penuhi sebagai tulang punggung keluarga. Untuk biaya hidup saya di semarang, biaya hidup mama dan adek di Jogja, SPP sekolah adek, belum lagi cicilan-cicilan yang juga jatuh tempo di bulan itu. Waduh, rasanya kalau bisa dicopot, pengen copot kepala.

Saya inget banget, bulan mei dan juni, saya harus bertahan dengan uang setiap bulannya hanya 250-300 ribu. Hidup di kota semarang dengan uang segitu rasanya mustahil secara manusia. Bahkan untuk perpuluhan dan persembahan aja saya kesulitan. Tapi justru di moment-moment itu Tuhan mengajarkan saya untuk taat dan tetap menabur. Saya diingatkan tentang persembahan janda miskin yang hanya dua keping koin. Saya pun akhirnya coba buat taat. Waktu itu uang tinggal 150 ribu dan saya ingat belum kasih perpuluhan dan persembahan bulan itu. Akhirnya saya ngomong ke Tuhan, "Tuhan, uangnya bagi dua boleh ya?? Setengah aku kasih ke Tuhan, setengahnya lagi buat aku sampai akhir bulan." *note:kalo inget moment ini, saya masih geleng-geleng dan pastinya selalu berkaca-kaca melow"

Ada moment lain di mana, saat itu pulang kantor saya sudah bawa makanan untuk makan malam di kos. Tapi waktu berhenti di lampu merah, lihat ada seorang ibu dan dua anaknya lagi duduk meminta sedekah. Saya orangnya cenderung cuek biasanya, karena kebanyakan di lampu merah biasanya cuma tipu-tipu doang. Namun, entah kenapa ada dorongan yang begitu kuat untuk memberi ke keluarga kecil itu. Walaupun di sisi lain saya jujur udah bener-bener mepet banget untuk beli makan lagi. Karena dorongan yang begitu kuat, akhirnya saya hampiri ibu tersebut dan saya berikan makanan yang saya beli untuk mereka. Mungkin gak seberapa, tapi mudah mudahan bisa mengenyangkan anak-anak ibu itu. Selesai memberi, waktu melanjutkan perjalanan, saya merasakan suka cita luar biasa yang saya sendiri waktu itu gak ngerti bisa ngerasain sesuatu yang bikin happy banget. Meskipun malam itu saya milih untuk gak makan, tapi yang jelas malam itu saya sukacita luar biasa.

Setelah berusaha dan berdoa untuk mukjizat, saya tetap kehabisan uang sebelum akhir bulan. Hehehe, kemudian saya akhirnya dengan sangat terpaksa harus pinjam uang ke kakak saya. Sama sekali gak marah atau protes ke Tuhan, malah tetep bersyukur atas penyertaan Tuhan yang gak pernah berhenti. Teringat kata-kata dari Andre Hermanto,

 "Our Words Creates Our World" 

Di saat kita dalam keadaan yang sangat menghimpit, saat apa yang kita rencanakan tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, saat itulah justru kita harus memperkatakan iman kita lebih keras lagi. Meskipun sampai saat itu Tuhan kesannya belum menjawab hari yang saya butuhkan, saya harus pinjam uang, harus memohon perpanjangan waktu untuk membayar cicilan, saya tetap punya keyakinan Tuhan selalu jawab tepat di waktuNya.

Daaaan...ternyata bener, masuk bulan Juni, Tuhan mulai menunjukkan Mujizatnya di awal bulan Juni. Tiba-tiba muncul seorang nasabah yang sebelumnya tidak pernah bertransaksi di tempat saya bekerja. Bahkan sebelumnya beliau bilang gak akan mau berinvestasi di saham. Tapi yang tahu kalau Tuhan sudah berencana. Hari pertama bulan Juni, beliau langsung melakukan transaksi dan buat saya Puji Tuhan sekali. Sudah mengawali bulan Juni dengan baik. Tidak cuma berhenti sampai di situ, hampir setiap hari beliau melakukan transaksi jual dan beli sampai tiba diakhir bulan, tidak terasa ternyata omset transaksi saya bulan Juni mencapai 3X LIPAT transaksi bulan mei. Wow!!!! Saya ngucap syukur banget sama Tuhan. Tuhan gantikan berkali kali lipat bahkan lebih dari yang saya kira. Bulan Juli lebih dahsyat lagi. Saat bulan Juli baru berjalan 3 hari, pencapaian omset saya sudah mencapai batas minimal untuk mendapatkan komisi. WOWW!!!.. Tuhan... Amazing banget!! Padahal banyak orang bilang, bulan Juli bakal sepi karena sudah mau masuk libur lebaran dan sekolah. Tapi nyatanya kalau Tuhan sudah membuka pintu berkat, gak akan ada yang bisa menutupnya. Yang jelas, pencapaian saya di bulan Juli mengalami kenaikan 2X Lipat dari bulan Juni :D. Saya bisa bayar SPP adek saya yang menunggak, bisa LUNASIN cicilan sekaligus, bisa ngasih ke mama lebih, dan tentunya bisa perpuluhan hehehe.. Tuhan Luar Biasa!!!....

Nah teman-teman, pokoknya kalau berada di dalam keadaan yang sangat menghimpit, jangan pernah berpikir marah ke Tuhan,bahkan ninggalin Tuhan. Pengalaman mukjizat di saat saya memanggil nama Yesus dalam doa-doa saya, yang menguatkan iman saya untuk tetap berpegang pada Yesus. So, keep calm and Let Jesus work in your Life. Hehehe..

Akhir paragraf, saya tutup di sini dulu. Bersambung lagi ditulisan selanjutnya tentang bagaimana Tuhan mempersiapkan skill saya lewat training bass yang saya dapat dan banyak hal yang dikupas gak hanya dari sisi musik. Tapi juga dari alkitab. Oh ya, ada 2 ayat penutup, di mana ayat ini jadi pegangan saya saat masa-masa sulit saya.

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 

See you guys dan Tuhan memberkati :)

Read more...

Senin, 16 November 2015

Journey to My First Special Sunday Service @ GMS Tower of Victory Semarang Part 2

Hai.. Welcome Home!! I'm home :D.. Lanjut lagi tulisan saya ke part 2. Di part sebelumnya saya menceritakan awal mula saya masuk ke GMS TOV Semarang. Ya, setelah ikut ibadah pertama, gereja ini meninggalkan kesan tersendiri yang membuat saya ingin tertanam di gereja ini. Tapi memang gak semulus yang dibayangkan. Hawa-hawa manusiawi yang penuh kemalasan pun masih membayangi saya. Karena, setelah ibadah pertama itu, saya sempat menghilang lagi dari peredaran selama 2-3 minggu. 

Waktu itu karena bulan desember, dan saya sering pulang ke jogja, saya pun gak ke gereja kalau pas pulang. Ke gereja cuma waktu ibadah natal tanggal 25 desember. Akhirnya saya jatuh dalam ke kekosongan lagi. Bahkan saya gak bisa merasakan kemeriahan dan kegembiraan natal. Rasanya nyesel banget momen yang cuma setahun sekali, cuma terlewatkan begitu aja. Dibulan ini juga saya sebetulnya sempat di ajak ke CG lagi. Tapi saya menghindar dan saat itu memilih untuk dolan (pergi main) yang akhirnya membawa saya kepada suatu penyesalan juga. Ckckckck... 

Masuk ke tahun yang baru dan bulan yang baru, Januari 2015. Awal yang baru, tentunya punya niatan yang baru dong. Tahun ini saya ingin ada suatu perubahan signifikan di kehidupan saya. Gak bisa begini-begini terus. Saya pun memutuskan, gimana pun caranya, saya harus memaksa diri saya untuk rutin ke gereja dan ikut CG. Di saat yang sama, Ko Ronny dan Ko Edwin (Penilik CG) bbm, nanyain kok saya lama gak kelihatan. Puji Tuhan banget saya punya kakak-kakak pembimbing yang bener-bener perhatian sama anggotanya. Okey, i have to move


Saya ingat suatu hari, saya ke toko kaset dan cd di sebuah mall di semarang. Terus pas lagi lihat-lihat CD, mata saya menangkap sebuah cover album, judulnya "Higher", begitu saya ambil buat lihat detil albumnya, Wow!!!! Ternyata album Live Recording GMS. Baru tahu saya kalau GMS punya album sendiri. Akhirnya saya beli 1 album tersebut. Isinya ternyata ada CD dan DVD.
Saya coba putar dvdnya. Baru aja lagu pertama di mulai, saya ngerasain merinding lho. Hadirat Tuhan berasa banget. Ini sama persis seperti yang saya rasain waktu terakhir ke gereja. Di awal-awal lagunya praise. Tapi saya gak bisa nahan air mata saya jatuh lho. Apa lagi waktu lagu "Berkenan BagiMu", bagian reff bener-bener nyentuh saya

Ubah hatiku sperti hatiMu
Kudus berkenan bagiMu
Bagaikan emas yang murni
Bentuk hatiku slalu

Saya inget, habis itu saya bbm Ko Edwin dan saya minta tolong buat dibimbing. Saya pengen berubah. Ninggalin kebiasaan buruk saya yang lama. Mulai saat itu, jadi titik balik saya merasakan Tuhan bekerja luar biasa buat kehidupan saya.

Saya mulai aktif CG lagi. Apapun kondisinya, kalau gak bener-bener kepepet, saya selalu berusaha ikut CG. Bahkan perlahan saya bisa ngerasain yang namanya rindu untuk beribadah bareng temen-temen. Tiap minggu rasanya pengen cepet-cepet hari kamis buat CG dan hari minggu buat ibadah. Di CG, Puji Tuhan saya dipercaya untuk melayani di gitar.

Tidak terasa, waktu sudah berjalan sampai bulan april. Saya mulai ada kerinduan lagi untuk melayani di gereja seperti dulu. Saya coba tanya-tanya Ko Edwin soal audisi. Ternyata bulan april ada audisi. Masih ada waktu untuk mempersiapkan. Pas banget, saya juga baru pindah kos dan di deket kos ada studio musik. Bisa latihan dulu nih. Saya bilang Ko Edwin mau coba audisi di drum. Di gereja yang lama, saya melayani di Bass dan Drum. Tapi untuk sekarang, saya mau coba fokus di drum aja. Saya pun mulai persiapan dengan mempelajari lagunya dan latihan gebuk-gebuk lagi :D

Hari audisi pun tiba. Selain saya, temen-temen lain yang satu CG dengan saya juga ikut audisi. Yaitu, Yoel & Esther. Waktu absensi saya kaget, ternyata di daftarinnya itu audisi Bass dan Drum. Waduh, kalo bass jujur aja saya gak siap. Akhirnya saya ngomong ke Kak Prima yang waktu itu menjadi salah satu tim penguji, kalau saya ikutnya drum aja. Jujur aja deg-degan banget iya, karena sudah lama gak pegang alat dan suasana audisinya bisa di lihat di foto yang paling atas tadi. Hehehehe. Setelah audisi, diminta untuk nunggu kabar sekitar 2 minggu.

Saat masa tunggu, saya di bbm Ko Edwin. Katanya, saya diminta Ko Daniel untuk audisi lagi tapi untuk bass. Sempet tanya ke Tuhan, "lho Tuhan, audisi lagi tapi di bass. Mau coba latihan di studio tapi pas kantong cekak nih. Alat gak ada. Persiapannya gimana dong??" Waktu itu saya gitar gak punya. Ada juga biola tapi rusak. Tapi akhirnya bbm dari Ko Edwin saya iyakan dulu deh. Urusan persiapan nanti dulu. Waktu mau milih antara drum sama bass, saya memang sempat doa tanya sama Tuhan, baiknya milih yang mana. Saya pengen melayani tapi diposisi yang gak terlalu diperhatikan orang. Akhirnya waktu itu saya milih drum dengan pertimbangan persiapan yang lumayan lebih simple. Setidaknya saya ada stick drum jadi masih bisa latihan sticking meskipun gak ada alatnya.

Untuk persiapan, akhirnya saya gak kehilangan akal. Biar bisa membiasakan lagi dengan fret-fret di bass, saya coba download aplikasi bass di android XD. Yaudah latihan mencet-mencet sambil dengerin lagu deh lewat handphone. Wkwkwkwkw. Persiapan beres, hari minggu sore saya datang ibadah dan selesai ibadah audisi lagi. Puji Tuhan, audisinya lancar walaupun tangan belum terbiasa untuk pegang bass lagi setelah sekian lama. Tinggal tunggu hasilnya deh.

Waktu minggu-minggu saatnya pengumuman, saya jujur aja penasaran nih, duh diterima atau nggak ya. Hingga akhirnya.... tanggal 11 Mei 2015, Jam 4:16 sore, saya di sms Kak Prima. Isinya,

Shalom Bro Erick, terima kasih sudah mengikuti audisi PAW TOV.
Hasil dari audisi, kami berharap Bro Erick bersedia mengikuti training Bass terlebih dahulu di gereja dengan jadwal yg akan kami informasikan menyusul. Dan tentu sambil mengikuti MSJ. Terimakasih.
GBu - Prima

Wow, saya lolos?? Sempat saya sms lagi untuk memastikan dan benar, saya di lolos audisi untuk bass. Yeay!! Ternyata Tuhan pengen saya untuk di bass. Ok, saya bakal nurut dan total di manapun Tuhan tempatkan. Tapi sebelum bisa melayani, ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Pertama, ikut kelas MSJ (My Spiritual Journey), yaitu kelas dasar sebelum bisa jadi volunteer di GMS. Jadi nantinya kita bakal dibekalin banyak hal tentang dasar-dasar kekristenan. Pokoknya diperkuat lagi pondasinya. Kedua, ya tentunya training bass supaya diperlengkapi lagi skillnya.

Proses gak berhenti begitu aja. Banyak hal yang saya alami di masa-masa kelas MSJ dan Training Bass yang membuat saya makin merasakan kasih karunia Tuhan dan tentunya, tak sedikit tetesan air mata yang jatuh dalam proses-proses yang saya jalani :) (bersambung)
Read more...

Kamis, 12 November 2015

Journey to My First Special Sunday Service @ GMS Tower of Victory Semarang Part 1



Wah, sudah lama sekali semenjak terakhir update, lebih dari dua tahun yang lalu hehehe.. Kali ini saya mau share tentang pelayanan saya di gereja. 

Finally, hari yang saya tunggu datang juga. Hari di mana untuk pertama kalinya saya melayani di tim musik Gereja Mawar Sharon Tower of Victory Semarang (GMS TOV Semarang) sebagai pemain bass. Saya tergabung di dalam tim 2. Hari itu 8 November 2015 menjadi special sunday service karena gereja kami dilayani langsung oleh gembala kami, Ps. Philip Mantofa, yang pada satu hari sebelumnya, melayani di Ibadah Trip To Hell Anak. 

Kilas balik sebelum sampai ke hari di mana saya mulai melayani, banyak proses yang saya alami dan yang jelas perubahan yang terjadi pada diri dan kehidupan saya yang akhirnya membuat saya menyadari, Wow!!! Ternyata Tuhan memproses dan mempersiapkan saya sedemikian rupa hingga hari itu datang.

Sebelum mengenal GMS TOV, saya berjemaat di suatu gereja di Jogjakarta dan juga melayani sebagai pemain bass. Semenjak saya bekerja di semarang di awal tahun 2014, saya biasanya seminggu sekali atau dua minggu sekali pulang karena memilih untuk bergereja di Jogja saja. Apalagi jarak tidaklah terlalu jauh untuk PP Semarang-Jogja. Saya pun masih bisa rutin melayani di gereja tersebut. Hal tersebut berlangsung hingga bulan agustus. 

Lalu suatu hal pun terjadi, tiba-tiba saya mendadak seperti kehilangan gairah. Saya merasakan kekosongan dan akhirnya perlahan itu juga mempengaruhi antusias saya. Saya mulai bolong-bolong ke gereja. Kadang memilih stay di semarang, tapi itu pun gak ke gereja. Pernah sekali coba ke gereja di mana teman saya berjemaat, tapi cuma dateng sekali, lalu menghilang. Kalau pun pulang jogja, saya memilih untuk stay di rumah, menikmati hari dengan hibernasi panjang. Kegiatan ini pun berlangsung selama kurang lebih selama 4 bulan. 

Tapi Tuhan baik banget, Dia sendiri yang menyentuh hati saya untuk kembali ke rumah-Nya. Entah kenapa, di saat mau masuk dibulan ke 5 saya gak ke gereja, saya tiba-tiba merasakan kekosongan. Banyak kegiatan, tapi saya merasa sepi. Di tengah kegalauan, saya inget temen saya, namanya Ko Chandra, pernah ngajak saya untuk ikut komsel temen-temennya di Gereja Mawar Sharon. Dulu pertama di ajak, saya beberapa kali ngeles dengan berbagai cara hehehe. Tapi kali ini, saya sendiri yang kontak Ko Chandra dan minta di ajak ke komsel. Singkat cerita, akhirnya saya pun join pertama kali ke Connect Group (Komsel-nya GMS) Promise. Lupa tanggalnya, tapi saya inget itu hari jumat hehehe. Kesan pertama saya merasa enjoy dan kekeluargaannya kuat. Setelah itu pulang dan di kontak sama temen CG yang sekarang juga jadi CG Leader saya namanya Ko Ronny Setiawan, di ajak untuk ikut ibadah di gereja. 

Minggu, 14 Desember 2014, saya pertama kali beribadah di GMS TOV, bertepatan dengan perayaan hari natal. Kesan pertama, wah rasanya itu... Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Berasa kayak anak kecil yang udah lama gak ketemu papanya, sekaligus berasa pengembara yang udah lama gak minum air, hari itu saya happy banget!!!. Setelah sekian lama gak ibadah, di situ saya bisa lepasin semuanya. Nyanyi heboh, bisa loncat-loncat, sampe gak berasa menitikan air mata (cieh..), wah pokoknya luar biasa!!! 



14 Desember 2014, ibadah saya yang pertama di GMS TOV Semarang 

Sejak hari itu, hati saya mulai ingin tertanam di gereja ini. Tapi perjalanan gak semulus itu teman-teman. Di bulan desember itu, saya cuma ke gereja di waktu perayaan itu dan sempat gak ke gereja lagi selama beberapa minggu.... (bersambung)
Read more...