Belajar Memiliki Hati Bangsawan dari Seorang Janda Tua

Suatu hari di pusat kota pada awal-awal tahun masehi. Saat itu semua orang sedang memberikan sedekahnya di pusat kota tersebut. Banyak orang-orang kaya yang memberikan emas, berlian, dan perhiasan yang mereka miliki. LaLu ada seorang Janda tua yang datang juga ke pusat kota itu, kemudian hanya memberikan dua peser yang dia miliki. Padahal itu adalah uang terakhir yang dia miliki. Mana yang memberi paling banyak??

Lalu seorang pria berkata, "sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan."

Cerita ini mengingatkan saya pada apa yang cukup sering dilakukan oleh ibu saya. Suatu ketika ada orang yang sedang butuh pinjaman uang untuk biaya rumah sakit keluarganya. Saat itu ibu saya sendiri hanya mempunyai uang yang hanya cukup untuk persediaan makan seminggu. Tapi apa yang diputuskan oleh ibu saya cukup mengejutkan. Beliau tetap memberikan uang tersebut dan tidak minta uang tersebut dikembalikan. Beliau bukan meminjamkan, tapi memberikannya sebagian. Ibu saya cuma bilang, "Tuhan gak akan pernah ninggalin umatnya dan selalu peduli apa yang dibutuhkan oleh kita."

Waw, sebuah tindakan yang diluar logika manusia. Kalau kita gak punya keyakinan yang kuat, mungkin kita tidak akan bisa melakukannya. Tapi dari sini saya jadi punya pandangan baru. Ternyata seorang bangsawan itu bukan hanya dilihat dari jumlah pemberian yang dilakukannya. Tapi dengan memberikan secara tulus saat kita sedang kekuranganpun, kita sudah punya hati seorang bangsawan. Bahkan dari sinipun kita bisa melihat seberapa besar hati yang kita berikan untuk orang lain.

Tuhan sangat mencintai orang yang mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Kita bisa wujudkan cinta kita pada Tuhan lewat mencintai orang di sekitar kita. Gak usah khawatir kita akan kekurangan karena sudah pasti kita dicukupkan. Asal kalian tahu, ada kepuasan tersendiri lho saat kita bisa membantu orang dan melihat mereka tersenyum. Kita senang, orang lain senang, tambah pahala pula.

So, jangan ragu untuk memberi dengan ketulusan ^^. Anggaplah kita melakukannya untuk Tuhan. So, Giving your Best ^^V

Akhir cerita dari pengalaman ibu saya. Gak sampe 1 hari dari ibu saya memberikan uang tersebut. Kami berkat 3x lipat dari apa yang telah diberikan oleh ibu saya dan kebutuhan kami tercukupi bahkan lebih. ^_^

Tuhan memberkati kalian semua